Kanker Rahim
Penyakit Kanker Rahim
(Kanker Serviks) merupakan penyakit yang mematikan. Tetapi, bukan
berarti apabila anda terkena penyakit kanker rahim ini, dipastikan anda
segera meninggal. Walaupun dalam mengobati penyakit ini sangat memakan
waktu lama, kini dengan menggunakan produk obat herbal XAMThone Plus, alhamdulillah penyakit kanker rahim ini dapat ditangani dengan tuntas dan dibuktikan dengan hasil laboratorium tentunya.
Walaupun penyakit ini dapat disembuhkan,
bukan berarti anda tidak perlu mengetahui informasi mengenai penyakit
kanker rahim ini. Di bawah ini kami akan coba bahas secara lengkap
tentang penyakit kanker rahim.
Apa itu Penyakit Kanker Rahim?
Penyakit kanker rahim adalah penyakit yang disebabkan karena adanya pertumbuhan sel-sel kanker pada bagian leher rahim (cervix).
Penyakit ini merupakan jenis penyakit kanker yang paling banyak nomor
tiga di dunia. Bahkan di Indonesia, setiap satu jam seorang wanita
meninggal karena penyakit kanker ini.
Apakah Penyakit Kanker Rahim itu Menular?
Perlu digaris bawahi penyakit kanker rahim
bukan penyakit yang menular. Akan tetapi ada beberapa faktor yang dapat
meningkatkan risiko berkembangnya penyakit kanker rahim ini. Salah
satunya yaitu adanya infeksi Human papillomavirus (HPV), yang
dapat ditularkan melalui kontak seksual. Jadi yang ditularkan bukan
penyakit kanker rahim akan tetapi penyebab atau virus HPV tersebut.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa penyakit kanker rahim tidak dapat
menular dengan cara jabatan tangan, keringat, tukar menukar pakaian dan
sebagainya.
Lalu, Penyebab Penyakit Kanker Rahim itu Apa?
Ada banyak faktor yang berkaitan dengan penyebab penyakit kanker rahim ini. Di antara yang paling adalah infeksi dari Human papillomavirus
(HPV) yang mempunyai risiko tinggi. Di samping infeksi virus HPV, para
peneliti telah mengenali sejumlah faktor lain yang menyebabkan penyakit
ini, diantaranya adalah:
- Indikator dari aktivitas seksual.
- Usia dini ketika melakukan hubungan seksual pertama kali
- Jumlah dari pengalaman hamil.
- Adanya riwayat dari penyakit menular seksual (PMS).
- Keputihan yang berlangsung secara terus menerus dan tidak diobati.
- Kebiasaan membasuh genital dengan sembarang air dan tidak bersih.
- Pemakaian pembalut yang mengandung bahan dioksin.
- Daya tahan tubuh yang lemah, kurangnya konsumsi vitamin C, vitamin E, dan asam folat.
- Kebiasaan merokok juga menambah risiko penyakit kanker rahim.
Ada banyak penelitian yang menyatakan
hubungan antara kebiasaan merokok dengan meningkatnya risiko seseorang
terjangkit penyakit kanker rahim. Salah satunya adalah penelitian yang
dilakukan di Karolinska Institute di Swedia dan dipublikasikan di
British Journal of Cancer pada tahun 2001.
Menurut Joakam Dillner, M.D., peneliti
yang memimpin riset tersebut, zat nikotin serta “racun” lain yang masuk
ke dalam darah melalui asap rokok mampu meningkatkan kemungkinan
terjadinya kondisi cervical neoplasia atau tumbuhnya sel-sel abnormal
pada rahim. “Cervical neoplasia adalah kondisi awal berkembangnya kanker
serviks di dalam tubuh seseorang,” ujarnya.
Bagaimana Gejala Dari Penyakit Kanker Rahim?
Kanker rahim pada kebanyakan wanita
tidak menimbulkan bayak gejala. Hanya saja ada beberapa gejala yang
harus diwaspadai, di antaranya:
- Pendarahan tidak normal, yang bisa berupa pendarahan sesudah berhubungan intim, pendarahan abnormal di luar waktu haid dan pendarahan sesudah menapause.
- Adanya zat cair yang berwarna putih agak kuning dan berbau yang keluar dari alat kelamin.
- Rasa nyeri pada pinggul dan kaki.
Perlu diketahui, bahwa keputihan
merupakan salah satu dari gejala penyakit kanker rahim, tetapi sebagian
besar keputihan disebabkan karena adanya infeksi jamur atau bakteri pada
daerah mulut rahim. Adapun kondisi keputihan yang tidak normal bila
terjadi indikasi sebagai berikut: berbau, berwarna kehijauan, terdapat
rasa gatal, dan panas.
Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Kanker Rahim?
Meski menempati peringkat tertinggi di
antara berbagai jenis penyakit kanker yang menyebabkan kematian,
penyakit kanker rahim merupakan satu-satunya jenis kanker yang telah
diketahui penyebabnya. Karena itu, upaya pencegahannya pun sangat
mungkin dilakukan. Yaitu dengan cara :
- Tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti.
- Rajin melakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual.
- Melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual, dan
- Tentunya memelihara kesehatan tubuh dengan mengkonsumsi obat herbal yang dapat mencegah dan mengobati penyakit kanker rahim, yang tidak menimbulkan efek samping yang dapat memperburuk kesehatan.
No comments:
Post a Comment